Rabu, 21 September 2011

Kemalasan


"Memang sulit untuk melawan kemalasan ini", padahal banyak waktu yang aku miliki untuk hal yang lebih bermanfaat, aku selalu merencanakan waktuku untuk hal yang lebih bermanfaat dari hari-hari sebelumnya tapi nyatanya, semua pleaning ku semua telah tidak berarti apa-apa karena kemalasan itu yang selalu lebih besar untuk melawan ku, aku baru menyadari betapa ruginya diriku ketika sudah lewatlah hari-hari ku dengan kemalasan ku. Padahal orang yang beruntung adalah orang-orang yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, bukan hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Apa yang membuat diri ini terkalahkan oleh kemalasan?, apakah kurang semangat untuk melangsungkan hidup?, memang itu semua tergantung bagaimana aku bisa melawan semua kemalasan itu. Hampir setiap malam aku merasakan insomnia, padahal kesempatan ini juga baik untuk digunakan suatu hal yang berguna meskipun lebih bik untuk istirahat, tapi melainkan aku sangat malas untuk memanfaatkan hal yang baik itu malah aku sia-siakan. 
"Kemalasan hal yang paling bodoh jika aku telah dikalahkan olehnya".

Rabu, 10 Agustus 2011

The Power of motivation


Ketika ku tidak mengenal seseorang, sikapku selalu cuek padanya seola-ola tak begitu kuperhatikan ketika ku berkomunikasi padanya karena aku merasa dia adalah orang aseing yang belum kenal siapa aku,, suatu saat aku mengalami suatu imtihan tahfid yang diadakan oleh hai’a tahfidul qur’an yang kerap disingkat dengan HTQ, karena kebetulan seorang seniaor pengujiku belum terlalu akrab denganku bahkan aku belum mengenalnya dengan sikap kepedeanku aku memberanikan diriku untuk mengatan”ustad saya sudah nerfes dengan antum, oleh karena itu antum jangan menambah pertanyaan yang terlalu sulit sehingga membuat kabur hafalan saya”. Dari sinilah aku memulai imatihanku agar menghilangkan perasaan nerfes sehingga aku lancer dalam memjawab semua pertanyaan dari sang senior pengujiku. Karena aku menunggu sampai semua peserta imtihan berakhir tinggal berdua seniorku dan aku, kemudian aku memngungkapkan apa saja yang saya alami dalam menghafal qur’an, aku menceritakan semua lika-liku mengapa hafalan saya bisa terbengkalai oleh urusan yang lain karena aku tidak bisa istiqoma kata beliau disinilah aku mulai ada greget dan keinginan untuk lebih mendalami  alqur’an , beliau juga berkata memang kita mempelajari sesuatu harus dengan sabar dan istiqomah dan jangan sampai putus asa, ketika kita putus asa maka lebih berat ujian yang kita hadapi sebab  setan semakin merajalela. Dan juga suatu usaha itu yang paling penting dengan dibarengi sebuah niat yang benar… wallahu’alam bishoab,,J